Beberapa hal yang dapat saya sampaikan
setelah menonton film home yaitu Kehidupan merupakan hubungan dari rantai berjuta-juta makhluk hidup yang telah
bergantung satu sama lain di bumi lebih dari 4 milyar tahun. Manusia mengambil
keuntungan dari apa yang sudsah terbentuk dan terhubung satu sama lain selama 4
milyar tahun.
Manusia hanya berumur
200.000 tahun, tapi manusia telah mengubah wajah dunia, walau banyak
keterbatasan, manusia bisa memanfaatkan hampir semua habitat dan memperluasa
daerah kekuasaan yang tidak bisa dilakukan oleh makhluk lain sebelumnya. Film
ini menyoroti beberapa perubahan lingkungan yang terjadi karena ulah manusia
selaku spesies yang paling dominan mengubah bumi, baik kaitanya dengan bertahan
hidup atau pencarian sumber daya yang ada. Film ini menceritakan bagaimana
harmonisasi dari semua materi baik abiotic dan biotik dari awal pembentukan
bumi.
Setelah 180.000 tahun hidup
berpindah-pindah, dengan cuaca yang lebih baik, teratur dan bersahabat, manusia
menetap, mereka tidak lagi bergantung pada perburuan untuk bertahan hidup, tapi
memutuskan untuk hidup dilingkungan basah, penuh dengan ikan, permainan dan
tumbuhan liar, dimana tanah subur, air dan kehidupan berbaur. Bahkan hingga
hari ini, kebanyakan manusia tinggal di pesisir pantai, tepi sungai atau danau.
Setelah menetap, kejeniusan
manusia membuatnya berpikir, bagaimana bisa bertahan hanya dengan mengandalkan
apa yang ada di lingkungan sekitar, dan haruskah kembali ke masa silam dengan
mencari daerah baru. penemuan akan agrikultur mengubah takdir kita. Kurang dari
10.000 tahun lalu, agrikultur adalah revolusi pertama kita yang hebat, yang
melahirkan kota dan peradaban. Kenangan ribuan tahun berjuang untuk mencari
sumber makanan hilang, karena ketika tanah kering, dan air menjadi sulit, kita
mampu untuk menariknya keluar dari tanah dengan berbagai cara. Manusia bercocok
tanam dengan kesabaran dan pengabdian sesuai dengan apa yang diberikan alam,
dan hampir seperti upacara pengorbanan kepada bumi, yang secara terus menerus
memberikan yang terbaik tanpa menuntut alam melakukan hal yang sama. Agrikultur
masih merupakan pekerjaan terbesar didunia, setengah dari seluruh manusia
menggali tanah, dan lebih dari ¾ menggunakan tangan. Agrikultur seperti tradisi
yang diturunkan dari generasi ke generasi dengan cangkokan dan kerja keras,
karena manusia membutuhkannya untuk bertahan hidup. Film ini menampilkan fakta tentang bumi
dengan keharmonisannya yang berubah dan
di ikuti sebuah kesimpulan positif. Pembuat film ini ingin menyampaikan
pesan bahwa rumah tempat kita hidup setiap hari akan berubah. Film ini mengajak
penonton untuk mengubah presepsi dan cara pandang terhadap paham
antroposentrisme menjadi ekosentrisme atau deep ekologi. Exploitasi alam yang
terus terjadi digambarkan di film ini dengan berbagi dampak yang serius
sehingga mengubah culture dan tatanan kehidupan yang sudah ada.
setelah mengandalkan
kekuatan otot demikian lama, manusia mulai menemukan cara untuk mengambil
tenaga dari apa yang terkubur sangat dalam didalam perut bumi, tenaga murni,
yang ditangkap dari energi matahari, bermilyar-milyar tahun, oleh
bermilyar-milyar tumbuh-tumbuhan lebih dari 100 milyar tahun yang lalu, dan itu
adalah batu bara, gas dan diatas itu semua adalah MINYAK BUMI. Dan sekantung
energi murni ini membebaskan manusia dari kerja keras mereka akan pengelolaan
tanah. Semua yang dilakukan manusia tanpa sadar
menjadikan manusia pusat alam semesta dan semua sumberdaya alam hanya untuk
manusia. Salah satu contoh pesatnya explorasi yang terjadi di bumi ini yang di
tampilkan pada film ini adalah Shenzhen, china, dengan beratus-ratus pencakar langit
dan berjuta-juta penduduk, adalah sebuah desa nelayan kecil 40 tahun yang lalu.
Hari ini, lebih dari setengah dunia, 7 milyar penduduk tinggal dikota.
Palm Springs adalah kota
padang pasir lainnya dengan sayuran tropis dan lapangan golf yang subur, berapa
lama khayalan ini bisa terus berlanjut ? bumi tak bisa menahannya, sungai
Colorado, yang membawa air ke kota-kota ini, salah satu dari sungai yang tak
bisa lagi mencapai laut, tingkat air danau disekitarnya bersama aliran airnya
terus menurun, kekurangan air bisa mempengaruhi 2 milyar orang sebelum tahun
2025. Belum 20 tahun lalu, Borneo, pulau terbesar ke 4 di dunia, dipenuhi oleh
hutan utama. Tapi penghancuran hutan yang dilakukan telah menghilangkannya
dalam kurun waktu 10 tahun. Seluruh materi kehidupan saling terkait, air,
udara, bumi dan matahari, di Borneo ikatan ini telah dihancurkan, dan itu
adalah salah satu cadangan berbagai macam bio terbesar didunia. Kehancuran ini
disebabkan karena keputusan untuk membuat minyak sawit, salah satu yang paling
banyak dihasilkan dan dibutuhkan didunia, di Borneo, minyak sawit tidak hanya
memberikan permintaan untuk makanan, tapi juga kosmetik, deterjen, dan
peningkatan untuk bensin cadangan, berbagai macam tanaman digantikan oleh satu
macam spesies tumbuhan, minyak sawit, untuk penduduk setempat, ia memberikan
pekerjaan, itu adalah industry agrikultur.
Paham antroposentrisma dalam
etika lingkungan semakin merusak alam dan bumi yang kita tinggali ini. Semaik
banyak sumberdaya alam yang dipakai
semakin tinggi pula tingkat egois yang di miliki setiap orang. Paham
antroposentrisme sendiri akan berbalik menyerang kaum manusia yang lemah.
Contoh yang di tunjukan dalam film ini adalah Nigeria adalah pengekspor minyak
terbesar di Afrika, tapi 70% dari penduduknya berada dibawah garis kemiskinan
:gila:, kekayaannya disana, tapi penduduk Negara tersebut tak memiliki akses ke
sana, hal yang sama terjadi diseluruh bagian dunia, setengah dari kehidupan
miskin berada dinegara yang memiliki Sumber daya alam besar, cara pembangunan
kita tidak memberikan janjinya, dalam 50 tahun jarak antara kaya dan miskin
semakin besar dari sebelumnya, hari ini, setengah kekayaan dunia berada di
tangan 2% populasi dunia.
Film ini memaparkan berbagai permasalahan
lingkungan yang terjadi, diantaranya dampak dari kerusakan lingkungan adalah
pertumbuhan populasi yang tidak seimbang dengan perbaikan alam, kemiskinan,
pertumbuhan pertanian dengan budaya pestisida yang berlebihan, kebutuhan akan air tanah, urbanisasi,
pengurangan keanekaragaman hayati.
Dibagian akhir film ini, sang sutradara
berharap optimis untuk melakukan
perubahan dan perbaikan lingkungan dengan mengubah etika lingkungan. Dibagian
akhir ada kata " sudah tellambat untuk pesimis" , kalimat ini seolah
olah mengartikan harapan yang baik bagi
masa depan bumi.
Film ini menawarkan beberapa solusi untuk
menangani msalah krisis lingkungan melalui program-program dan keseimbangan dalam pembangunan dengan
memperhatikan etika lingkungan ekosentrisme yang merupakan teori etika lingkungan yang
memusatkan perhatian pada seluruh komunitas biologis , baik yang abiotik maupun
biotik. Bebearapa solusinya seperti nelayan dengan memperhatikan lingkungan,
peternak sapi, 5000 orang tingggal di distrik ramah lingkungan pertama di dunia
dengan sel surya. Film ini sangat bagus guna rujukan sebuah teori deep ecology dan mengubah cara
pandang manusia terhadap lingkungan.
kajian teori etika lingkungan ada pada kampus universitas proklamasi 45 yogyakarta fakultas teknik prodi teknik lingkungan https://pmb.up45.ac.id/
Bagikan
review film home
4/
5
Oleh
cahyo widodo